![]() |
| Panel ats menggunakan mccb motorize |
Panel ATS MCCB Motorize yaitu Molded Case Circuit Breaker yang dilengkapi motor sehingga dapat membuka/menutup secara elektrik (remote). Dipakai di panel ATS (Automatic Transfer Switch) untuk berpindah sumber listrik (PLN ↔ Genset) tanpa perlu operator manual.
Baca Juga : Panel ats meenggunakan COS motorize
Cara kerja singkat
- Saat PLN normal → ATS mengarahkan beban ke PLN (MCCB PLN tertutup).
- Jika PLN padam → controller ATS memberi perintah ke MCCB motorize untuk membuka MCCB PLN, lalu menutup MCCB genset setelah delay sinkronisasi (atau urutan waktu).
- Saat PLN kembali stabil → ATS melakukan balik: buka MCCB genset, kemudian tutup MCCB PLN. Semua dikendalikan oleh controller ATS (logic + timer + sensor tegangan).
Komponen utama
- MCCB motorize (2 unit: satu untuk sumber utama, satu untuk sumber cadangan)
- Controller ATS / AMF (mendeteksi tegangan, mengatur urutan transfer dan delay)
- Contactor AUX (opsional, untuk mengendalikan sinyal atau beban tertentu)
- CT / volt sensing (untuk monitoring/ proteksi pada beberapa aplikasi)
- Mechanical interlock (penting — mencegah kedua MCCB tertutup bersamaan)
- Indikator & sakelar manual (auto/manual/test)

Panel ats menggunakan mccb motorize
Keuntungan pakai MCCB motorize
- Transfer lebih cepat dan rapi tanpa operator.
- Proteksi gabungan: pemutus sirkuit + kemampuan switching.
- Ramah perawatan — lebih sedikit mekanik dibandingkan solusi dengan contactor jumbo.
- Kemampuan putus arus gangguan (breaking capacity MCCB) lebih besar dari contactor biasa.
Hal teknis memilih MCCB motorize
- Rated current (In) sesuai beban (A).
- Breaking capacity / kA sesuai potensi fault system.
- Type trip / curve (thermal-magnetic/adjustable) untuk proteksi motor atau beban sensitif.
- Tegangan kerja (400V/480V, 3-phase, dsb).
- Torsi / waktu respon motorize — pastikan cocok dengan urutan ATS.
- Mounting & dimensi sesuai box panel.
- Interlock mekanik / listrik tersedia untuk menghindari dua sumber tertutup bersamaan.
Sistem di controller ATS
- Detect PLN hilang → tunggu X detik (set delay) untuk konfirmasi.
- Buka MCCB PLN (motorize) → cek open.
- Start genset → tunggu genset stable (RPM/tegangan) → cek volt dan frekuensi.
- Tutup MCCB genset → beban berpindah.
- Saat PLN kembali stable terus selama Y detik → buka MCCB genset → setelah buka, tutup MCCB PLN.
Instalasi & wiring (inti)
- Motorize MCCB memerlukan koneksi power untuk motor (biasanya 24VDC/230VAC tergantung tipe) dan koneksi sinyal ke controller (posisi open/close feedback).
- Pasang mechanical interlock antar MCCB (atau interlock listrik via controller) untuk keselamatan.
- Pastikan jalur kontrol diproteksi (fuse) dan ada tombol manual override.
- Grounding panel dan jalur proteksi harus benar.
.jpg)
Panel ats menggunakan mccb motorize
Keamanan & perawatan
- Uji fungsi auto/manual secara berkala (mis. tiap bulan atau sesuai SOP).
- Periksa kondisi motor actuator (suara abnormal, lambat) dan kontak MCCB (tanda terbakar/korosi).
- Pastikan setting proteksi (overcurrent, short-circuit) sesuai beban nyata.
- Jangan pernah bypass interlock mekanik.
- Masalah umum & solusi cepat
- MCCB tidak bergerak (motor tidak bekerja) → cek suplai daya motorize + fuse + sambungan.
- Transfer delay terlalu lama / cepat → cek pengaturan delay di controller.
- Arc / panas di MCCB → periksa tightening terminal, rating MCCB, dan kondisi kontak.
- Kedua sumber tersambung bersamaan → cek interlock mekanik/elektrik segera.
Wiring langkah-demi-langkah
- Power Control Supply: pasang PSU 24VDC (atau sesuai tipe motorize). Fuse 1A untuk proteksi output kontrol.
- Koneksi motorize: sambungkan terminal motor actuator MCCB ke output driver relay/controller. Pastikan polaritas & voltage cocok.
- Feedback posisi: sambungkan limit-switch feedback dari setiap MCCB ke input digital controller (FB_MCCB_x_CLOSE, FB_MCCB_x_OPEN).
- Voltage sensing: hubungkan 3-phase sensing (PLN) ke input volt-sensing controller. Lakukan hal sama untuk genset output (V_GEN).
- Start/Stop genset: hubungkan OUT_GEN_START dari controller ke starter relay genset (dengan interlock - hanya bisa start saat MCCB-PLN terbuka atau saat mode auto dan PLN hilang).
- Mechanical interlock: pasang perangkat mekanik antar MCCB. Jangan di-bypass.
- Indicator & selector: pemasangan lampu indikator (PLN ON, GEN ON, LOAD ON) dari output controller; pasang selector switch Auto/Manual di panel depan.
- Earthing: sambungkan semua casing & frame ke ground bar.
Contoh parameter rekomendasi
- Delay konfirmasi PLN hilang: 2–5 detik
- Start genset: kirim OUT_GEN_START -> tunggu 5–10 detik untuk cranking sampai tegangan muncul
- Genset stabil delay: 5–15 detik (cek volt & freq stabil)
- Tutup MCCB-GEN: kirim perintah CLOSE ke MCCB-GEN motorize -> cek FB_CLOSED
- Saat PLN kembali stabil: harus stabil selama 30–60 detik sebelum switching kembali
- Dead time antara membuka satu MCCB dan menutup yang lain: 500 ms — 2 detik (bergantung pada motoriza dan arus inrush)
- Catatan: angka di atas adalah rekomendasi umum — sesuaikan dengan karakteristik genset, load inrush, dan MCCB motorize.

Panel ats menggunakan mccb motorize
Checklist safety sebelum commissioning
- Periksa mechanical interlock terpasang dan berfungsi
- Uji manual operation kedua MCCB (buka/tutup manual)
- Verifikasi feedback posisi berlawanan dengan keadaan fisik
- Pastikan semua fuse control terpasang
- Lakukan simulasi mode Auto & Manual tanpa beban penuh (dry-run)
- Pastikan proteksi overcurrent & short-circuit pada MCCB diset benar
Catatan tambahan & opsi lanjutan
- Untuk beban sensitif, gunakan contactor pembantu (bypass MCCB) atau soft-start.
- Untuk sistem paralel/synchronizing lebih kompleks, tambahkan synch-check relay dan breaker synch controller.
- Jika motorize MCCB kurang cepat atau tidak cukup breaking capacity, gunakan MCCB untuk proteksi dan contactor besar untuk switching beban (kombinasi).
Untuk Informasi lebih lanjut
dapat menghubungi :
ELECTRICAL
PANELINDO
- Hp / WA : 0813-1826-1117
- E-mail :electricalpanelindo@gmail.com










0 comments:
Posting Komentar